Pantai Selat Baru merupakan pantai terindah kedua di Bengkalis setelah
Pantai Rupat Utara. Nama Pantai Selat Baru sendiri diambil dari nama
desa dimana pantai ini berada, Desa Selat Baru, yang juga menjadi
Ibukota Kecamatan Bantan. Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah
menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata andalan.
Terbukti di kawasan itu digelar pesta pantai setiap tahunnya. Pada event
tersebut diadakan berbagai perlombaan, seperti lomba perahu jong,
gasing, dan layang-layang. Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai
atraksi kesenian dan budaya tradisional daerah setempat.
Pantai Selat Baru memiliki hamparan pantai yang landai dan berpasir
halus sepanjang 2 kilometer dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir
pantai. Gelombang laut di pantai ini relatif stabil, tidak lebih dari 1
meter, kecuali pada musim angin utara. Dari tempat ini membias biru
Gunung Ledang di negeri jiran, Malaysia. Konon, di gunung itulah Hang
Tuah dan Hang Jebat berkelahi. Sambil menikmati desir angin dan riak
gelombang laut dari Selat Malaka, kehadiran elang laut yang terbang
sambil memangsa ikan di pinggir pantai, menjadi pemandangan menarik bagi
pengunjung.
Pantai Selat Baru Terletak di Desa Selat Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia.
Pantai Selat Baru terletak di utara ibukota Kabupaten Bengkalis.
Berjarak kurang lebih 7 (tujuh) kilometer dengan jarak tempuh sekitar
satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Pekanbaru,
pengunjung dapat menggunakan transportasi air dengan mengarungi Sungai
Siak menuju pelabuhan Bengkalis. Jarak tempuhnya sekitar 5 (lima) jam.
Akses lain yang dapat digunakan pengunjung adalah jalur darat. Yaitu,
naik bus dari Pekanbaru menuju Kabupaten Siak melewati jalur lintas
timur Sumatera. Jarak tempuhnya lebih kurang 2 (dua) jam. Dari pelabuhan
Siak, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan kapal cepat menuju
pelabuhan Bengkalis dengan jarak tempuh sekitar 2 (dua) jam.
Di tempat ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti
berjemur (sun burning) di pantai, berselancar (surfing), berperahu
(boating), berenang (swimming), dan memancing (fishing). Kecuali itu, di
kawasan tersebut juga dilengkapi dengan pelabuhan bertaraf
internasional yang tinggal menunggu waktu pengoperasiannya dan kapal
penyeberangan ferry (RO-RO) menuju Sungai Pakning, yang menghubungkannya
dengan Riau Daratan dan kota-kota lain di Sumatera. Rencananya
Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga akan membangun bandar udara,
sehingga memudahkan pengunjung datang ke sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar